Mungkin aku terlalu mengartikan
semua itu adalah cinta, mungkin juga aku selalu merasakan bahwa apa yang aku rasakan
sama seperti yang dia rasakan, tapi pada
kenyataannya hanyalah sebuah kebetulan belaka yang hanya seorang saja yang
mengartikan bahwa itu adalah cinta, ya orangnya itu aku.. Setelah sekian lama
aku selalu bertahan menunggu sesuatu yang tidak pasti, setelah sekian lama aku
selalu menantikan semua jawaban atas do’a-do’aku, selama itu pula namamu selalu
kuselipkan dalam barisan panjang do’aku pada-Nya yang kupanjatkan setiap
beribadah. Yaa,, aku sungguh amat sekali kagum padamu dan mungkin setelah
sekian lamanya ini aku merasakan perasaan dari mengagumi hingga mencintai,,
tapi apakah dibalik sana, didalam hatimu yang paling dalam kamu juga merasakan akan
sebuah kehadiran dari seorang pengagum rahasia yang hanya berani mengagumimu
dan berani menatapmu dari kejauhan. Tapi inilah yang hanya bisa kulakukan,
mungkin sampai kamu mengerti dan menyadari bahwa semua perasaanku tulus apa
adanya dan mungkin saja semua perasaan ini akan selalu abadi hingga akhir
hidupku nanti. Keberadaanmu yang sungguh amat jauh untuk kugapai, keberadaanmu
yang sungguh amat sulit untuk kuraih,, yaa tapi inilah aku yang terlalu amat
senang saat kau tuliskan barisan kata dalam akun jejaring sosialmu yang selalu
aku artikan sebagai perhatian kecil yang tertuju padaku.. untukmu pangeranku
yang telah membuat aku memahami sesuatu yang bisa disebut cinta,, terimakasih
karena dibalik sesuatu yang aku anggap sebagai
kehadiranmu, terimakasih karena engkau selalu aku anggap sebagai salah
satu penyemangatku dalam meraih semua cita-citaku, terimakasih karena lagumu yang
selalu menemaniku sepanjang saat, disaat aku sedang sedih, bahagia, bahkan saat
aku sedang belajar atau mengerjakan tugas lagumu akan selalu menemaniku sampai
kapanpun dan mungkin akan sampai saat dimana aku menghembuskan nafas
terakhirku.
~~ SELALU
UNTUKMU ~~